Minggu, 06 Desember 2009

Melatih Pernafasan Diafragma

  

        Target dari latihan ini  adalah : bagaimana kita melatih diafraghma itu bekerja secara otomatis pada saat kita nyanyi. dan cara melatihnya sangat simpel.. kita harus mengerti apa yang dihindari saat mengambil napas..

a. bahu jangan sampai terangkat saat ambil napas, kalau terangkat berarti kau bernapas dengan paru2. (contoh, ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget.. dia akan mengambil napas dengan paru2)
b. Jangan tegang... harus relaks


sekarang kalau sudah bisa mengetahui letak diapraghm dan tau bagaimana sistem napasnya, kau bisa lakukan ini:
tahap 1:
coba untuk merelaksasikan seluruh badan dan fokus bernapas dengan diafraghma. (btw, ketika kita tidur, ternyata kita lebih banyak ambil napas dengan diafraghma lhoow).
ketika ambil napas, maka daerah diafraghma itu membesar ke samping dan depan belakang (coba check dengan memegang daerah diafraghma dengan tanganmu dan rasakan gerakannya saat ambil napas)


tahap 2:
ambil napas pelan2, ketika diafraghma dah penuh, buang pelan-pelan.
untuk nambah power, bisa dengan saat buang itu dengan cara ber desis..ss.s..ss.ss. (putus-putus) jadi kayak mompa isi udara keluar.
disini akan keliatan bahwa perut (diafraghma kita) bergerak. (latihan ini capek banget lho.. dan kalau serius menghasilkan keringat yang banyak)


oia.. kalau bisa.. saat mengambil napas, kita lakukan secara maksimal (sampai diafragma penuh udara, dan saat menghembuskannya kita bener2 keluarin sampe habis.. habiss.. habiss.. dengan begitu nanti kita akan terlatih untuk bisa menyimpan udara yang banyak dan punya napas panjaang saat bernyanyi. Kalau bisa dihitung juga, berapa menit kamu bisa bertahan saat mengembuskan napasmu???? hehehe

tahap 3:
untuk langsung mempraktekkan cara napas kita dengan aplikasi menyanyi, jadi ketika saat membuang napas bisa nyanyikan tangga nada. Pelan-pelan aja, tapi suaranya mesti stabil. Cukup do-re-mi-fa-sol-fa-mi-re-do. (dengan lafal A atau I). lalu kuncinya naik setengah.. lanjut lagi.. itu juga bagus untuk kontrol suara kita dan mengkoordinasikannya dengan power yang kita produksi dari diafraghma.


catt: pada saat membuang napas (saat menyanyikannya) kita harus bisa memanage dengan baik. JAga power dan jaga kapasitas volume udara yang ada di diafraghma dengan not2 yang dinyanyikan.. jangan sampai kehabisan napas sebelum notnya selesai.. ;)

tahap 4:
lakukan teknik napas ini berulang kali, coba dengan mengaplikasikan pada lagu pelan (lagu2 madrigal/ renaissance sangat bagusss sekali untuk ini), tapi harus tetap konsisten dan konsentrasi dengan diafraghma..

latihan seperti ini akan membuat kita secara otomatis mengaktifkan otot2 diafraghma kita saat nyanyi...dan harus setiap hari dilakukan.. ingat.. harus tetap RELAKS.

breathing is a basic of singing.. so kalau mau menyanyi dengan benar harus memulai dengan pernapasan terlebih dahulu.. :)


happy practicing.. :)

PERNAFASAN DAN TENAGA DALAM



    MELATIH TENAGA DALAM MELALUI PERNAFASAN


     Mau belajar tenaga dalam melalui pernafasan, gampang kok, misalnya melalui MP Alias merpati putih yang tentunya nama besarnya tidak perlu diragukan lagi baik materi ajaran hingga teknik-tekniknya. Ada juga SN alias Satria Nusantara, tapi SN bukan silat loh, dan tidak bergabung dengan IPSI, SN lebih condong ke olahraga pernafasan yang bertujuan kesehatan, walaupun dulunya ada embel-embel tenaga dalamnya juga.
Mungkin karena anggotanya banyak susah juga mengajarkan tenaga dalam, pasti hasilnya tidak merata, karena memang tidak bisa di ukur dari tingkat seorang murid, malah sering terjadi tingkat yang lebih rendah lebih mengusai kepekaan yang dalam dibandingkan dengan murid yang sudah sampe tingkat yang lebih tinggi.
“Jadi semakin asik membahas SN”, jadi ingat pak Maryanto ditahun 1994 sewaktu Platnas di pantai trisik jogjakarta, bahwa kesehatan bukan segala-galanya, namun segala-galanya tanpa kesehatan tidak bermakna”, intinya pak maryanto mengatakan bahwa SN mengajarkan agar muridnya sehat dulu, setelah sehat kita bisa melakukan hal-hal lain dari nikmat sehat ini.
SN memang bukan satu-satunya perguruan atau lembaga seni pernafasan di Negeri ini, masih banyak lainnya, bahkan sebelum SN masih ada SP alias sinar putih yang sama-sama dari jogja juga, namun bedanya SN memiliki management yang unggul, karena demam SN dijakartapun pernah terjadi, berbondong-bondong orang belajar sn sampai-sampai cibubur pun dibuat menjadi lautan manusia yang bersama-sama mencari manfaat olah pernafsan ini.
Sayangnya SN bagi kalangan kurang mampu, masih teramat mahal, apalagi setiap anggota baru dikenakan biaya yang lumayan pada waktu itu, ditambah kalau ada acara latihan gabungan di luar kota atau yang sering sih dulu di pulau seribu, wah biayanya tidak sedikir, maklumlah jadi agak sedikit komersil jadinya, namun biaya sebenernya bukan masalah utama bila niat kita mencari kata sehat buat diri kita.
Beda dulu beda sekatang, SN mulai redup, walaupun ada namun tidak seramai dan seheboh dulu, entah muridnya bosan latihan atau ada alasan lainnya. Namun olah nafas mirip SNpun ternyata belum surut benar, masih ada beberapa perguruan sebut saja SNI alias Seni Nafas Indonesia yang jelas SNI ini adalah pecahan SN, jadi wajarlah bila jurus-jurusnya sama dan ada pula perguruan Mahatma alias maju sehat bersama, mahatma juga mirip SN, apakah becahannya SN atau bukan penulis belum mendapatkan info yang jelas, namun tidak sedikit pecahan SN yang membuka perguruan baru, sepertinya nggak perlulah ditulis disini.
Namun melihat mahatma di silang monas beberapa waktu lalu jadi inget jurus jurusnya SN, ah pokonya jurus2 tidak beda jauh sih, bedanya ada tepuk tangannya segala. Namun kita berdoa. apapun, siapapapun pecahan atau tidak asal tujuannya untuk mencari sehat sah-sah saja, sebab dengan kondiri saat ini, masyarakjat perlu diajari bagaimana hidup sehat, dan usulan saja agar berolahraga melalui seni pernafasan tidak harus mencari tenaga dalam, karena kalau kita cari pasti tenaga itu semakin dalam dan keluarnya, asal iklas bonusnya pun bisa kita nikmati, apalagi kalau bukan “sehat”.